SISWA PROGRAM DOKTOR FK-KMK RGO 303 SIDIK KEADAAN ABLASIO RETINA

Siswa Program Doktor FK-KMK RGO 303 Sidik Keadaan Ablasio Retina

Siswa Program Doktor FK-KMK RGO 303 Sidik Keadaan Ablasio Retina

Blog Article

Anak didik Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Elvioza, menyelesaikan kajian tercantol Ablasio Retina. Dalam Ujian Standar Promosi Doktor, Jumat (11/3), ia melakonkan disertasinya yang berjudul Metafora Trik Penuaan Enceran Vitreus pada Pengidap Ablasio Retina Regmatogen Usia Muda dengan Miopia Aksial dan Penanggung Ablasio Retina Usia Lanjut Tanpa Miopia”.

“Ablasio retina situs303 yaitu ajal perlu di mata yang sering ditemukan dan berpotensi membangun kebutaan. Hal ini disebabkan pembagian tingkatan neurosensori retina dari lapisan pigmen epitel,” terangnya.

Ablasio retina rhegmatogen (ARR) merupakan macam ablasio retina yang paling umum dengan tingkat soal bervariasi di bidang 6,3-17,9 per 100.000. ARR terjalin didahului oleh jalan degenerasi vitreous, dalam hal ini ada depresiasi konsentrasi gel vitreus yang dikenal taruh kata vitreous liquefaction.

Ia Mengunjukkan pada orang yang berumur 14-18 tahun, hanya 20 ri total isi vitreus yang bernuansa Air namun prevalensi PVD maju seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini selaku tidak refleks mengesahkan bahwa penuaan memiliki peran urgen dalam keluhan ARR.

Tidak hanya bertambahnya usia, upah terjadinya ablasio retina regmatogen pun berkembang pada penderita miopia,” imbuhnya.

Menuruti sekitar teori, jangan-jangan bahwa penderita miopia usia muda mengidap penuaan dini (premature aging) pada vitreus sangat tinggi. Karena itu dalam penyigian ini situs slot Elvioza menguji menakar set molekular dan daya upaya biokimia yang diterima di dalam vitreus. Hal tercantum di inginkan bakal menambah pengetahuan tentang penyebab ablasio retina pada penderita miopia.

Dari penjelasan yang dilakukan, ia mengikatkan bahwa tampang Bcl2 dan Caspase-3 secara indikator taktik apoptosis pada enceran vitreus pasien ablasio retina regmatogen berusia muda dengan miopia aksial tidak berbeda dengan pasien ablasio retina usia lanjut tanpa miopia.

Tidak cuma itu, paras MDA, SOD dan GPX seumpama indikator stres oksidatif pada air vitreus pesakit ablasio retina regmatogen berumur muda dengan miopia aksial tidak berbeda pengidap ablasio retina usia lanjut tanpa miopia.

Ia menyampaikan saran untuk uraian kemudian untuk dapat mengandaikan kadar aging yang tercipta pada vitreus dengan keadaan sistemik serta menakar bentuk aging pada penderita miopia tanpa ablasio retina.

Digunakan evaluasi longitudinal pada penderita dengan miopia derajat tinggi yang belum menyabet ablasio retina untuk belajar sekuens taktik liquefaksi vitreus. Hal ini untuk paham cut off point besar refractive error yang berpotensi mendirikan peralihan atau degenerasi vitreus dini,” Imbuhnya

Report this page